Penyakit menular adalah
penyakit yang dapat ditularkan atau berpindah dari orang yang sakit ke orang
yang sehat atau belum terkena penyakit menular tersebut. Penularan penyakit
tersebut dapat terjadi baik melalui perantara maupun secara langsung.
Berikut ini beberapa daftar
penyakit menular yang dapat kami rangkum untuk anda :
1. Influenza
Influenza atau yang lebih
umum dikenal dengan flu adalah penyakit menular yang paling umum diderita oleh
orang-orang. Influenza ini disebabkan oleh virus. Virus influenza adalah virus
yang setiap waktunya bermutasi, sehingga sistem imunitas tubuh sulit mendeteksi
virus yang satu ini. Karena sulitnya sistem imun tubuh mendeteksi virus
influenza ini, maka tubuh cenderung lebih mudah terkena flu. Bahkan tubuh dapat
beberapa kali terkena flu dalam waktu yang berdekatan.
Media
Penularan
Flu dapat ditularkan melalui
sistem pernapasan juga melalui air ludah. Maka jika kita berdekatan dengan
orang yang sedang flu, kemungkinan kita tertular flu sangatlah besar. Perantara
udara adalah media penularan flu yang paling cepat.
Cara
Pencegahan
Menjaga daya tahan tubuh agar
tidak mudah terserang virus. Misalnya dengan makan teratur, istirahat yang
cukup, minum air putih sesuai kebutuhan, berolah raga, dan memiliki gaya hidup
yang sehat.Selain itu, menjaga daya tahan tubuh juga dapat juga didukung dengan
asupan vitamin terutama Vitamin C yang bisa didapatkan di buah-buahan maupun
vitamin yang dijual di toko-toko.
Pencegahan lainnya adalah
dengan menggunakan masker ditempat umum, terutama bagi yang menderita
influenza.
2. Tuberkulosis (TBC)
Tuberkulosis adalah penyakit
infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri basil. Bakteri basil
yang menginfeksi adalah bakteri basil yang sangat kuat. Akibtanya, akan
membutuhkan waktu yang lama untuk mengobati penyakit ini. Bakteri ini 90%
cenderung menginfeksi paru-paru jika dibandingkan dengan organ-organ lainnya
pada tubuh manusia. Penyakit ini biasanya ditandai dengan batuk terus menerus.
Penularan
TBC adalah penyakit yang
menyerang pernapasan. Maka penularannya pun melalui pernapasan. Berdekatan
dengan penderita TBC dapat memungkinkan kita untuk tertular. Selain itu, ketika
penderita TBC batuk pun, bisa jadi itu merupakan sarana penularan TBC.
Selain itu, penggunaan barang
pribadi secara bergantian dengan penderita TBC aktif, seperti gelas dan sendok
pun dapat menjadi jembatan penularan TBC.
Cara
Pencegahan
·
Mengurangi
kotak dengan penderita TBC aktif. Jika akan kontak pun, gunakanlah masker untuk
melindungi pernapasan kita. Serta hindari penggunaan barang pribadi yang
bergantian dengan penderita TBC aktif.
·
Pemberian
Vaksin BCG (diberikan pada saat balita)
·
Menjaga
pola hidup yang baik dengan asupan makanan yang bergizi dan olah raga teratur.
3. Muntaber
Muntaber adalah penyakit
peradangan usus yang disebabkan oleh virus, bakteri, ataupun parasit lain
seperti jamur, protozoa dan cacing. Selain karena itu, muntaber juga dapat
disebabkan oleh keracunan makanan atau minuman yang mengandung bakteri atau zat
kimia. Bakteri yang biasanya merupakan penyebab dari muntaber adalah
bakteri Escherichia Coli.
Kondisi lingkungan, terutama
sanitasi air yang tidak bersih merupakan salah satu faktor besar dalam
penyebaran penyakit ini.
Penularan
·
Melalui
cairan dari mulut (muntah) yang tidak dibersihkan dengan baik
·
Melalui
sisa kotoran yang menyebar di air yang dgunakan
·
Melalui
saluran air. Terutama jika sanitasi air di lingkungan sekitar masih buruk.
·
Lingkungan
yang tidak bersih atau sedang dalam kondisi seperti banjir yang tidak
memungkinkan memiliki air bersih.
Cara
Pencegahan
·
Menjaga
asupan makanan yang dikonsumsi secara cukup dan seimbang
·
Penggunaan
air bersih untuk kegiatan sehari-hari terutama air minum
·
Mencuci
tangan secara teratur untuk menghindari bakteri menempel pada tangan. Terutama
sebelum dan setelah makan
·
Menjaga
kebersihan rumah dan lingkungan sekitar
·
Membuang
tinja pada tempatnya dan membersihkan dengan baik
·
Mencuci
seluruh bahan makanan sebelum masuk proses pemasakan
·
Menjaga
kebersihan peralatan makan dan minum
4. Cacar Air
Cacar air adalah penyakit
yang disebabkan oleh infeksi virus varicella zosteryang menimbulkan
bintik kemerahan di kulit yang menggelembung maupun tidak, melepuh, dan terasa
gatal. Masa inkubasi virus penyebab cacar ini sekitar 2-3 minggu. Biasanya awal
gejala ditandai dengan naiknya suhu tubuh.
Penularan
:
·
Cacar
air dapat menular melalui kontak langsung dengan penderita. Seperti berjabat
tangan, atau bersentuhan langsung dengan gelembung bintik yang pecah.
·
Cacar
air juga dapat menular melalui udara. Misalnya, saat penderita cacar bernapas,
bersin, atau batuk dan terhirup oleh udara ke arah kita, kita dapat tertular
cacar air.
·
Melalui
barang pribadi penderita, seperti pakaian
Cara
Pencegahan
·
Melakukan
vaksinasi cacar air
·
Menjaga
kebersihan diri sendiri, pakaian, dan lingkungan
·
Mengkonsumsi
makanan bergizi
·
Menghindari
sumber penularan cacar air
5. Tifus
Tifus adalah penyakit infeksi
pada usus halus yang disebabkan oleh bakteri salmonella.Biasanya ditandai
dengan demam yang suhunya naik secara bertahap hingga membuat pendeita
menggigil. Biasanya demam terjadi di malam hari dan mereda, kemudian akan naik lagi
di malam berikutnya. Gejala yang lain dapat berupa sakit kepala, sakit di
bagian perut, denyut jantung menurun, sampai kehilangan nafsu makan.
Penularan
·
Melalui
makanan yang tercemar bakteri salmonella. Ini bisa terjadi karena sumber
makanan yang tidak sehat ataupun pembersihan yang tidak baik sebelum bahan
makanan tersebut dimakan. Bahkan pada sebagian kasus, ada yang disebabkan
menempelnya lalat pada makanan yang sebelumnya hinggap di tinja atau kotoran
milik penderita tifus. Akhirnya lalat tersebut menjadi perantara penularan
tifus.
·
Melalui
tangan dan kuku yang tidak bersih, sehingga tanpa kita sadari bakteri
salmonella yang bisa saja terdapat pada tangan dan kuku kita masuk ke dalam
mulut.
·
Melalui
air yang digunakan untuk minum atau mencuci piring dan gelas dan peralatan
makan lainnya. Untuk itulah beberapa ahli mengatakan bahwa bahaya air minum isi ulang wajib
diwaspadai.
·
Melalui
kulit. Bakteri ini dapat masuk lewat kulit yang terkoyak akibat luka. Bisa luka
bekas operasi, terjauth, atau luka lainnya.
·
Tifus
juga dapat menular melalui lingkungan yang tidak bersih.
Cara
Pencegahan
·
Memastikan
kebersihan bahan makanan sebelum memasaknya
·
Mencuci
tangan secara teratur, terutama sebelum dan setelah makanan
·
Membersihkan
luka dan segera mengobatinya
·
Hindari
jajan di pinggir jalan yang terlihat tidak higienis
·
Menjaga
daya tahan tubuh.
·
Memakan makanan untuk penyakit tifus.
6. Campak
Campak adalah penyakit
menular yang disebabkan oleh virus yang termasuk ke dalam golongan
paramixovirus. Campak sangat menular. Biasanya gejalanya berupa naiknya suhu
tubuh, batuk, nyeri tenggorokan, nyeri otot, hingga ruam pada kulit. Gejala ini
muncul sekitar 7-14 hari setelah terinfeksi virus.
Penularan
Campak menular melalui cairan
ludah dari penderita ketika batuk ataupun bersin.
Cara
Pencegahan
Melakukan vaksinasi ketika
masih usia balita.
7. Pneumonia
Pneumonia atau radang
paru-paru adalah suatu peradangan yang disebabkan oleh bakteri, virus, maupun
parasit lainnya. Peradangan terjadi pada pulmonary alveolus (alveoli) yang
seharusnya bertugas untuk menyerap oksigen dari atmosfer. Akan tetapi karena
terjadinya peradangan, organ ini menjadi terisi cairan sehinggapenyerapan
oksigen terganggu dan menyebabkan sulit bernapas. Gejalanya dmulai dari demam,
batuk, hingga mengalami kesulitan bernapas.
Penularan
Melalui udara yang tercemar
oleh bakteri, virus, atau parasit penyebab pneumonia. Begitu juga udara yang
terpapar penyebab pneumonia yang berasal dari penderita.
Cara
Pencegahan
·
Mengenakan
masker atau pelindung pernapasan apabila dekat dengan sumber risiko penularan
pneumonia.
·
Menjaga
daya tahan tubuh agar tetap kuat melawan semua virus atau bakteri yang masuk ke
dalam tubuh.
8. Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit
menularyang menyerang organ hati pada manusia. Disebabkan oleh bakteri serta
virus dan tidak bersihnya lingkungan sekitar, sehingga menginfeksi hati dan
terjadi peradangan.
Penularan
·
Penularan
melalui oral atau masuknya penyebab hepatitis ke dalam saluran pencernaan
melalui makanan atau minuman.
·
Melalui
cairan tubuh seperti ludah.
·
Melalui
kulit, seperti pemakaian jarum suntik bekas, alat tattoo, atau jarum akupuntur
bekas penderita.
·
Pemakaian
barang pribadi bersamaan, seperti pakaian, dan peralatan makan.
Cara
Pencegahan
·
Menjaga
kebersihan makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh.
·
Hindari
pertukaran cairan tubuh, seperti ludah atau transfusi darah yang belum jelas
apakah telah bebas penyakit atau tidak.
·
Hindari
pemakaian barang pribadi bersamaan seperti pakaian, alat makan, dan sikat gigi
dengan penderita hepatitis.
·
Pastikan
anda menggunakan jarum baru ketika melakukan transfusi darah ataupun melakukan
akupuntur.
9. Penyakit PES
PES atau yang juga dikenal
dengan Pesteurellosis, merupakan penyakit pada tikusdan hewan pengerat lainnya
yang disebabkan oleh bakteri dan dapat ditularkan pada manusia. Kutu tikus
adalah yang paling sering menjadi perantara dalam penularan penyakit ini. Pada
manusia, PES dapat dibedakan menjadi . Yaitu PES Kelenjar Getah Bening, PES
Infeksi Luas, Dan PES Pneumonik atau PES Paru-paru.
Penularan
·
Terkena
gigitan kutu tikus yang sebelumnya telah menghisap darah tikus dengan penyakit
PES.
·
Melalui
titik-titik air liur di udara dari penderita PES Paru-paru.
·
Kontak
langsung dengan menyentuh luka atau nanah penderita PES.
·
Kontak
tidak langsung dengan menyentuh permukaan tanah yang berbakteri.
·
Makanan
dan minuman yang tidak bersih dan tercemar bakteri.
Cara
Pencegahan :
·
Membersihkan
lingkungan agar tidak terdapat tikus di sekitar rumah.
·
Hindari
kontak langsung dengan penderita PES, atau penggunaan masker dan sarung tangan
jika ingin melakukan kontak langsung.
·
Menjaga
asupan makanan yang bebas dari bakteri.
10. Kolera
Kolera adalah penyakit
infeksi saluran usus yang akut yang disebabkan oleh infeksi bakteri Vibrio
cholerae. Bakteri dapat masuk ke saluran pencernaan melalui
makanan dan minuman yang telah tercemar bakteri ini. Pada saluran usus, bakteri
ini mengeluarkan racunnya sehingga tubuh mengalami diare disertai muntah yang
hebat. Sebagai akibatnya, tubuh akan masuk pada tahap dehidrasi dalam waktu
yang sangat cepat.
Penularan
·
Bakteri
ini berkembang biak dan menyebar melalui kotoran manusia. Ketika kotoran berisi
bakteri ini mencemari sungai, maka orang-orang yang kontak langsung dengan
sungai tersebut dapat tertular. Atau bisa juga melalui ikan yang hidup di sugai
tersebut dan ikan itu dikonsumsi oleh manusia.
·
Makanan
dan minuman yang tercemar baketri.
Cara
Pencegahan
·
Sanitasi
lingkungan yang baik. Terutama kebersihan air yang digunakan untuk minum,
mandi, mencuci pakaian, alat makan, serta bahan makanan yang akan diolah.
·
Hindari
memasak ikan atau kerang setengah matang.
·
Jika
keluarga atau kerabat dekat ada yang terinfeksi, pisahkan barang pribadi dan
tempat tidur penderita agar tidak mudah menular pada anggota keluarga atau
kerabat lainnya.
11. Polio
Penyakit yang menyerang tubuh
terutama pada bagian otot dan syaraf yang dapat mengakibatkan pelemahan otot
yang bersifat permanen. Akhirnya tubuh dapat mengalami kelumpuhan bahkan hingga
kematian. Penyakit ini disebabkan oleh virus polio yang sangat menular.
Penularan
·
Kontak
langsung dengan penderita polio.
·
Secara
oral melalui ludah penderita polio.
·
Virus
masuk melalui mulut dan hidung.
·
Bepergian
ke daerah yang masih banyak terjadi polio dengan sistem daya tahan tubuh yang
lemah.
Cara
Pencegahan
Vaksin polio ketika masih
usia anak-anak.
12. Ebola
Penyakit yang belakangan ini
menjadi perbinacangan hangat adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
mematikan dari genus ebolavirus. Gejala yang terjadi biasanya adalah demam,
sakit kepala, nyeri otot, muntah, dan pada akhirnya akan mengakibatkan peradangan
hati, rusaknya ginjal, serta turunnya jumlahtrombosit secara drastis. Sampai
saat ini vaksin untuk ebola belum dapat ditemukan.
Penularan
Kontak langsung dengan
penderita, atau melalui cairan tubuh.
Cara
Pencegahan
·
Hindari
bepergian ke daerah rawan Ebola
·
Menghindari
kontak langsung dengan penderita. Aplagi terkena cairan tubuhnya seperti ludah,
kotoran, ataupun keringat.
·
Jika
terpaksa harus kontak angsung dengn penderita, gunakan pengaman tubuh seperti
sarung tangan dan masker.
13. AIDS (Acquired Immuno Deficiency
Syndorme)
AIDS adalah penyakit yang
menyerang pada sel-sel darah putih yang bertugas untuk membentuk kekebalan
tubuh. Akibatnya, daya tahan tubuh menjadi merosot dan sangat mudah dihinggapi
berbagai macam penyakit. AIDS dapat menyebabkan kematian.
Penularan
·
Melalui
hubugan seksual dengan penderita AIDS
·
Melalui
cairan tubuh
·
Melalui
transfusi darah
·
Ditularkan
oleh ibu yang tengah mengandung pada bayi yang dikandungnya.
Cara
Pencegahan
·
Hindari
kontak dengan cairan tubuh penderita AIDS, seperti sperma, air liur, air seni,
darah, dan cairan tubuh penderita lainnya.
·
Bagi
wanita hamil, jauhkanlah diri dari oenderita AIDS, karena akan sangat berbahaya
bagi dirinya dan bayi yang dikandungnya.
·
Pemisahan
benda-benda pribadi dengan penderita AIDS.
14. DBD (Demam Berdarah
Dengue)
DBD adalah penyakit menular
yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes
aegeypti Betina. Gejala yang umum terjadi adalah demam tinggi pada
beberapa hari, sakit pada persendian, munculnya bintik-bintik merah, turunnya
trombosit secara drastis, dan bisa terjadi pendarahan.
Penularan
Ditularkan melalui gigitan
nyamuk betina Aedes aegepty betina
Cara
Pencegahan
·
Membersihkan
genangan air di sekitar rumah agar terbebas dari nyamuk Aedes aegepty.
·
Menutup
tempat-tempat penyimpanan air.
·
Menguras
bak mandi minimal satu minggu sekali
·
Memebersihkan
pekarangan rumah dari barang-barang bekas yang berpotensi sebagai tempat
perkembangan jentik nyamuk.
15. Rabies
Penyakit rabies adalah
penyakit yang menyerang sistem syaraf pusat pada manusia maupun hewan berdarah
panas. Penyakit ini disebabkan oleh virus rabies, dan ditularkan pada manusia
melalui hewan (anjing, kucing, atau kera).
Penularan
·
Melalui
gigitan hewan atau luka terbuka.
Cara
Pencegahan
·
Menghindari
gigitan hewan atau luka terbuka pada hewan.
16. Panu
Tidak disangka penyakit kulit
yang sering dianggap ringan ini adalah penyakit menular. Panu menjadikan kulit
kita memiliki bercak-bercak putih yang kadang terasa gatal.
Penularan
:
·
Bisa
karena jamur di handuk lembab ataupun tidak menjaga kebersihan tubuh.
·
Tertular
dari penderita panu lain.
Cara
Pencegahan
·
Menjaga
kebersihan tubuh. Cara termudah adalah dengan mandi setiap hari.
·
Menghindari
pemakaian handuk secara bergantian.
·
Menjemur
handuk setelah dipakai
·
Mencuci
handuk minimal satu minggu sekali.
17. Malaria
Malaria adalah penyakit yang
disebabkan oleh infeksi parasit plasmodium. Parasit ini dibawa dan disebarkan
oleh nyamuk anopheles. Penderita akan mengalami demam tinggi, menggigil, nyeri
bagian tubuh serta mual hingga muntah-muntah.
Penularan
·
Melalui
nyamuk anopheles.
Cara
Pencegahan
·
Menghindari
gigitan nyamuk dengan berbagai cara. Memakai pakaian panjang, atau menggunakan
kelambu jika berada di rumah.
·
Konsultasikan
dahulu dengan dokter sebelum bepergian ke daerah yang marak terjadi malaria.
18. Cacingan
Cacingan adalah penyakit yang
masih marak di Indonesia. Hal ini dapat disebabkan karena kurangnya kesadaran
dalam menerapkan pola hidup sehat dan sanitasi yang buruk. Pada penderita
cacingan, akan ditemukan cacing pada tubuhnya, biasanya cacing ini dapat
dikeluarkan lewat buang air besar, ataupun dari mulut dan hidung.
Penularan
·
Telur
cacing dapat masuk melalui kuku dan tangan yang tidak bersih
·
Makanan
yang ridak dibersihkan dengan baik sebelum dimasak
Cara
Pencegahan
·
Mencuci
tangan dengan baik setelah dan sebelum beraktifitas di luar rungan, begitu juga
ketika akan makan.
·
Memastikan
kebersihan makanan sebelum dimasak
·
Memotong
kuku dan tidak membiasakan memanjangkan kuku
·
Rutin
membersihkan WC setiap hari
·
Menjaga
kebersihan diri sendiri dan lingkungan
19. Toksoplasmosis
Penyakit ini disebabkan oleh
parasit jenis protozoa dari kelas Toxoplasmea. Infeksi parasit ini menyebabkan
peradangan bada beberapa oran tubuh seperti kulit, kelenjar getah bening,
jantung, paru-paru, bahkan otak dan selaput otak. Biasanya ditularkan melalui
hewan seperti kucing, anjing dan hewan lainnya.
Penularan
·
Melalui
tinja kucing atau kotoran hewan perantara lain yang terkontaminasi ookista
toxoplasma.
·
Kontak
langsung kulit dengan hewanperantara yang terluka.
·
Penularan
dari ibu hamil kepada bayi yang masih dikandungnya.
Cara
Pencegahan
·
Memasak
makanan dan minuman dengan sempurna
·
Mengobati
atau menghindari hewan perantara yang sakit
·
Menjaga
kebersihan diri sendiri dan lingkungan sekitar
20. Disentri Hasiler
Bakteri patogen menjadi
penyebab infeksi pada usus besar dan menjadikan tubuh terkena disentri hasiler.
Gejala wal biasanya demam tinggi, mual muntah, diare hebat hingga keluar lendir
dan darah bersamaan dengan kotoran.
Penularan
·
Karena
kuman dan bakteri patogen yang masuk ke dalam sistem pencernaan melalui mulut.
Cara
pencegahan
·
Memastikan
seluruh makanan yang akan dimakan bersih
·
Mencuci
tangan secara teratur terutama setelah beraktifitas, dan sebelum juga setelah
makan
·
Menjaga
kebersihan diri dan lingkungan
·
Memasak
air minum
·
Tidak
menggunakan air mentah dalam masakan
21. Tetanus
Tetanus disebabkan oleh kuman
Clostridium tetani yang menginfeksi luka yang terbuka. Biasanya menimbulkan
kejang-kejang yang dapat berulang.
Penularan
·
Melalui
luka yang terbuka atau terdapat benda-benda asing pada luka tersebut.
Cara
Pencegahan
·
Membersihkan
luka sesegera mungkin
·
Mengobati
luka
·
Imunisasi
22. Konjungtivitis (Penyakit
Mata Merah)
Penyakit yang menyebabkan
mata memerah karena infeksi bakteri. Biasanya menyebabkan mata menjadi bengkak,
terasa sakit, dan mengeluarkan kotoran dalam jumlah banyak yang biasanya
berwarna kuning atau kehijauan.
Penularan
·
Kontak
langsung dengan penderita konjungtivitis. Misalnya tangan penderita dipakai
mengusap matanya, lalu dipakai berjabat tangan dengan kita dan tanga kita
menyentuh mata kita sendiri.
·
Virus
yang terbawa oleh udara. Karena itu penderita konjungtivitis ini disarankan
beristirahat di rumah dan menghindari bertemu orang banyak agar tidak menulari
orang lain.
Cara
Pencegahan
·
Hindari
kontak langsung dengan penderita kongjungtivitis
·
Memelihara
kesehatan mata
23. SARS (Severe Acute
Respiratory Syndrome)
SARS adalah gangguan infeksi
akut pada sistem pernapasan yang dapat menyebabkan kematian pada penderitanya.
Penularan
·
Virus
ini dapat menyebar melalui udara.
Cara
Pencegahan
·
Hindari
berdekatan apalagi kontak langsung secara intensif dengan penderita SARS
·
Pemakaian
masker sebagi pelindung pernapasan
24.
Rubella
Rubella adalah campak Jerman
yang disebabkan oleh virus rubella. Umumnya penyakit ini menjangkiti anak-anak
dan remaja. Gejala yang dialami penderita rubella biasanya adalah demam,
iritasi ringan pada mata, hidung tersumbat, mual dan mntah, munculnya ruam di
kulit yang menyebar, membengkaknya kelenjar getah bening, sertanyeri sendi.
Penularan
·
Menular
melalui titik-titik air di udara yang berasal dari batuk atau bersin penderita
rubella.
Cara
Pencegahan
·
Hindari
kontak dengan penderita rubella, terutama ibu hamil.
·
Pindahkan
penderita ke ruangan terpisah dari keluarga dan kerabat
·
Menjaga
kebersihan diri sendiri.
25. Flu Burung (H5N1)
Penyakit menular yang
disebabkan oleh virus H5N1 pernah jadi perbincangan yang hebat karena efeknya
yang dahsyat menelan korban para penderitanya. Virus yang awalnya berasal dari
unggas ini dapat menyerang pada manusia. Biasanya pada manusia akan menyerang
pada sistem pernapasan dengan gejala awal demam, dan dapat menyebabkan kematian
jika tidak ditangani.
Penularan
·
Dapat
terjadi dari hewan ke hewan
·
Dapat
terjadi dari hewan ke manusia melalui udara
·
Juga
melalui kontak langsung antara manusia dan unggas yang terinfeksi
Cara
Pencegahan
·
Bagi
yang sering bersentuhan dengan unggas, baiknya mencuci tangan dengan
disinfektan segera setelah bersentuhan dengan unggas.
·
Menghindari
kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi
·
Menggunakan
masker dan sarung tanga sebagai pelindung jika terpaksa kontak langsung
·
Imunisasi
·
Memilih
unggas yang sehat untuk dimasak
·
Memasak
daging unggas pada suhu mencapai 80 derajat celcius.
·
Menjaga
kebersihan diri sendiri dan lingkungan
26. Demam Chikungunya
Chikugunya adalah penyakit
yang ditandai dengan gejala demam, nyeri pada sendi, ruam pada kulit, dan tubuh
lunglai dan lemas tidak seperti biasanya. Penyakit ini disebabkan oleh gigitan
nyamuk Aedes aegepty yang membawa virus dari famili Togaviridae.
Penularan
·
Penyakit
ini tidak menular dari manusia ke manusia. Akan tetapi menular apabila manusia
telah digigit oleh nyambuk yang membawa virus penyebab chikungunya.
Cara
Pencegahan
·
Membersihkan
genangan air di sekitar rumah agar terbebas dari nyamuk Aedes aegepty.
·
Menutup
tempat-tempat penyimpanan air.
·
Menguras
bak mandi minimal satu minggu sekali
·
Memebersihkan
pekarangan rumah dari barang-barang bekas yang berpotensi sebagai tempat
perkembangan jentik nyamuk.
27. Leishmaniasis
Penyakit ini disebabkan oleh
protozoa Leishmania yang dapat mengganggu organ bagian dalam juga mengakibatkan
luka pada kulit. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan lalat pasir. Jika
Leishmaniasis mengganggu organ dalam, akibatnya bisa sangat fatal. Biasanya
organ yang terkena adalah limpa, hati, dan sumsum tulang. Sedangkat pada kulit,
luka kecil yang disebabkan Leishmaniasis, dapat semakin besar dan menjadi luka
terbuka.
Penularan
·
Melalui
gigitan lalat pasir
·
Pada
kasus yang jarang ditemukan, penularan juga dapat terjadi melalui hubungan
seksual dan penularan dari ibu hamil kepad bayi yang dikandungnya.
Cara
Pencegahan
·
Menghindari
gigitan lalat pasir
·
Berhati-hati
terhadap hubungan seksual dengan penderita Leishmaniasis
28. Demam Kuning
Demam kuning adalah penyakit
sistemik akut yang disebabkan oleh virus. Virus demam kuning ini dibawa dan
ditularkan oleh nyamuk, salah satunya adalah Aedes aegepty. Meskipun penyakit
ini belum ditemukan di Indonesia, akan tetapi vaksin demam kuning sangat
dianjurkan WHO dan Kementrian Kesehatan RI jika ingin melakukan perjalanan
internasional. Biasanya penyakit ini ditemukan di daerah Afrika dan beberapa
negara di Amerika Latin.
Penyakit
ini dapat merusak saluran hati, ginjal, jantung dan sistem pencernaan. Gejala
yang biasa terjadi adalah demam dan mual. Pada tahap berikutnya, racun akan
menyebar. Penyebaran racun ini ditandai dengan warna kulit menjadi kekuningan
karena kerusakan hati. Kemudian dapat berlanjut pada gagal ginjal, meningitis,
kemudian menyebabkan kematian.
Penularan
·
Menular
melalui nyamuk. Salah satunya adalah Aedes aegepty, meskipun masih
terdapat spesies lain yang juga menjadiperantara penularan.
·
·
Cara Pencegahan
·
Melakukan
vaksinasi demam kuning
·
Memakai
pakaian panjang dan menutupi tubuh jika bepergian ke daerah yang terdapat
risiko demam kuning.
28. Roseola Infatum
Penyakit ini adalah penyakit
yang menyerang pada bayi atau anak-anak yang sangat muda. Penyakit ini
disebabkan oleh virus dan mengakibatkan demam tinggi dan ruam pada bayi atau
anak. Terkadang disertai dengan pembengkakan kelenjar getah bening.
Penularan
·
Karena
penyakit ini disebabkan oleh virus, maka penyakit ini dapat menular melalui
percikan air liur penderita.
Cara
Pencegahan
·
Meningkatkan
dan menjaga daya tahan tubuh anak dengan pemberian makanan bergizi yang cukup
dan seimbang.
29. Anthrax
Anthrax adalah penyakit hewan
yang bersifat akut dan dapat menular pada manusia. Gejala yang dialami iasnya
adalah halusinasi, serta terganggunya sistem pernapasan. Selain itu
anthrax juga kadang menimbulkan bisul yang apabila pecah, akan meninggalkan bekas.
Penularan
·
Menular
pada manusia ketika manusia memakan daging hewan yang telah terkena penyakit
anthrax.
·
Selain
memakan daging, kontak langsung dengan hewan berpenyakit ini pun dapat
menjadikan manusia tertular.
·
Terpapar
tanah yang tercemar oleh bakteri
Cara
Pencegahan
·
Berhati-hati
dalam memilih daging yang akan dikonsumsi.
·
Hindari
kontak langsung dengan hewan yang berpenyakit
·
Menjaga
kebersihan diri dari kotoran di lingkungan sekitar
30. Leptospirosis
Penyakit ini adalah penyakit
yang disebabkan oleh kuman leptospira yang menyerang hewan namun dapat juga
menular pada manusia. Gejala awal leptospirosis sulit dibedakan dengan
influenza karena mengalami hal yang mirip. Seperti demam, sakit kepala, batuk, sakit
tenggorokan, dan nyeri pada sendi. Akan tetapi pada leptospirosis terkadang
disertai dengan diare dan mual muntah.
Leptospirosis menjadi
berbahaya apabila kuman ini menjalar ke organ lain dan merusak selaput otak,
ginjal, bahkan paru-paru.
Penularan
·
Penyakit
ini menular melalui hewan yang sedang sakit. Menular ke manusia dengan cara
konta k dengan hewan tersebut terutama air seni tikus.
Cara
Pencegahan
·
Pola
hidup sehat
·
Mewaspadai
air seni tikus maupun hewan lainnya
·
Membersihkan
kandang hewan peliharaan secara teratur (bila memiliki peliharaan)
Membersihkan
diri ketika telah bersentuhan dengan hewan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar