Pada hari selasa tanggal 28 november 2017, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan bilateral Perdana Menteri Kerajaan
Denmark Lars Løkke Rasmussen di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat. Jokowi mengatakan, pertemuan bilateral ini berjalan hangat, bersahabat, terbuka, dan produktif.
Dalam pertemuan ini, Indonesia-Denmark membahas lima hal. Mulai dari investasi hingga kerja sama untuk meningkatkan lingkungan hidup.
"Beberapa hal yang kita bahas dalam pertemuan tadi antara lain. Yang pertama saya menyambut baik kenaikan signifikan investasi Denmark ke Indonesia sebesar 1260 persen dengan iklim investasi di Indonesia semakin baik dan kita berharap kerja sama investasi ini semakin meningkat," ujar Jokowi saat memberikan pernyataan pers bersama di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat.
Kedua,
Jokowi juga menyampaikan konsen serius Indonesia terhadap tindakan diskriminatif dan kampaye hitam terhadap kelapa sawit yang masih terus berlangsung di Eropa.
"Saya juga meminta dukungan Denmark terhadap negosiasi Indonesian EU Comprehensive Economics Partnership Agreement," ujar dia.
Indonesia-Denmark juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang maritim antara lain, kerja sama pemberantasan tindak pidana pencurian ikan dan dukungan Denmark terhadap Our Ocean Conference di Indonesia yang akan dilaksanakan pada 2018.
Tak hanya itu, kedua negara ini juga sepakat meningkatkan kerja sama di bidang lingkungan hidup antara lain di bidang 'enviroment spot program'. Adapun salah satu project kerja sama yang penting, ujar Jokowi antara lain proyek pelestariaan hutan harapan di Jambi.
"(selain itu) kerja sama di bidang lingkungan hidup antar universitas dan kerja sama di bidang pengelolaan limbah dan manajemen air dan manajemen sampah di mana MOU nya telah dipertukarkan tadi," terang dia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyebut, dalam pertemuan dengan PM
Denmark Rasmussen juga membahas tentang energi terbarukan. Menurut Jokowi, pembahasan dalam pertemuan ini akan difokuskan untuk jangka panjang.
"Pemenuhan energi baru terbarukan dan konservasi energi pengembangan energi angin merupakah salah satu prioritas," pungkas Jokowi.